Tuesday, 6 January 2015

Cara Menghitung Kebutuhan Daya dan Kapasitas AC (Air Conditioning) Berdasarkan Volume Ruang yang akan digunakan.

Cara Menghitung Kebutuhan Daya dan Kapasitas 
AC (Air Conditioning) 
Berdasarkan Volume Ruang yang akan digunakan.


Oleh : Ir. Najamudin, MT
Dosen Universitas Bandar Lampung




Penggunaan Air Conditioner (AC)

Dalam kehidupan sehari-hari dimana-mana sering kita jumpai Air Conditioner (AC) baik dirumah, di Kantor, Di Mall bahkan di Mobil-mobil
Air Conditioner (AC) merupakan suatu perlengkapan yang digunakan untuk memelihara dan mengkondisikan kualitas udara di dalam ruangan agar temperatur/suhu, kebersihan dan kelembabannya menyenangkan serta nyaman. Apabila didalam ruangan temperaturnya tinggi, maka panas yang diambil agar temperatur turun disebut pendinginan. Sebaliknya, ketika temperatur di dalam ruangan rendah, maka panas yang diberikan agar temperatur naik disebut pemanasan. Kebanyakan bangunan berukuran sedang dan besar, energi panas dipindahkan dengan menggunakan udara, air dan kadang-kadang refrigerant. Perpindahan energi panas ini seringkali dengan membawa energi tersebut dari suatu ruangan ke suatu penyerap kalor sentral (unit refrigerasi) atau membawa kalor dari sumber kalor (pemanas atau ketel) ke ruangan. Prinsip dasar pendinginan adalah proses penyerapan dan pelepasan panas suatu media dengan menggunakan zat yang mudah menguap (refrigerant). Kondisi refrigerant dipengaruhi oleh temperatur dan tekanan yang diberikan kepadanya.

Prinsip pemindahan dan penyerapan panas tersebut secara sederhana dapat dicontohkan pada hal seperti berikut:
a)      Seseorang akan merasa dingin saat mengoleskan alkohol, alkohol tersebut menyerap   panas dan terjadi penguapan.
b)      Seseorang akan merasa dingin setelah berenang meskipun saat siang hari. Hal ini disebabkan air di badan menyerap panas dan menguap



Gambar 1. Prinsip Pemindahan dan Penyerapan Panas

Dalam air conditioner, penyerapan ada pemindahan panas dengan menggunakan refrigerant dapat berfungsi sebagai penyerap dan pemindah panas.


Gambar 2.  AC Ruangan


Pengertian Air Conditioner

Air Conditioner Merupakan sebuah alat yang mampu mengkondisikan udara. Dengan kata lain, AC berfungsi sebagai penyejuk udara yang diinginkan (sejuk atau dingin) dan nyaman bagi tubuh. AC Lebih Banyak digunakan di wilayah yang beriklim tropis dengan kondisi temperatur udara yang relatif tinggi (panas). Air Conditioner (AC) merupakan suatu komponen/peralatan yang dipergunakan untuk mengatur suhu, sirkulasi, kelembaban dan kebersihan udara didalam ruangan. Air Conditioner (AC) mempertahankan kondisi udara, baik suhu dan kelembabannya agar nyaman dengan cara sebagai berikut :

a)      Pada saat suhu ruangan tinggi AC akan mengambil panas dari udara sehingga suhu ruangan turun, dan sebaliknya ketika suhu ruangan rendah AC akan memberikan panas ke udara sehingga suhu udara akan naik.

b)      Bersamaan dengan itu kelembaban udara juga dikurangi sehingga kelembaban udara dipertahankan pada tingkat yang nyaman.


Komponen pada AC

Komponen AC dikelompokan menjadi 3 bagian, yaitu komponen utama, komponen pendukung, dan bahan pendingin (refrigeran) :
Salah satu Komponen utama AC adalah Kompressor

Kompresor adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyalurkan gas refrigeran ke seluruh sistem. Jika dianalogikan, cara kerja kompresor AC layaknya seperti jantung di tubuh manusia. Kompresor memiliki 2 pipa, yaitu pipa hisap dan pipa tekan dan memiliki 2 daerah tekanan, yaitu tekanan rendah dan tekanan tinggi.

Cara menghitung kebutuhan daya dan kapasitas AC ruangan
Banyak dari kita sering mengabaikan luas ruangan dengan tingkat kebutuhan AC. Karena kita pikir tempatnya kecil, maka cukup hanya ½ PK, atau sebaliknya, karena tempatnya besar, maka kita kasih 2 PK. Kita pikir sudah lebih berhemat membeli suatu ACdari pada 2AC jangan sampai AC yang anda beli terlalu besar alias pemborosan atau terlalu kecil alias kurang dingin. Ada rumus sederhana yang bisa kita manfaatkan.
Rumusnya :
(L x W x H x I x E) / 60 = kebutuhan BTU
L  =  Panjang Ruang (dalam feet)
W =  Lebar Ruang (dalam feet)
I   =  Nilai 10 jika ruang berinsulasi (berada di lantai bawah, atau berhimpit dengan ruang lain).  Nilai 18 jika ruang tidak berinsulasi (di lantai atas).
H  =  Tinggi Ruang (dalam feet)
E  =  Nilai 16 jika dinding terpanjang menghadap utara; nilai 17 jika menghadap timur; Nilai 18 jika menghadap selatan; dan nilai 20 jika menghadap barat.
1 Meter =  3,28 Feet
Kapasitas AC berdasarkan PK:
AC½ PK    =  ±  5.000 BTU/h
AC¾ PK    =  ±  7.000 BTU/h
AC1 PK     =  ±  9.000 BTU/h
AC1½ PK =  ±12.000 BTU/h
AC2 PK    =  ±18.000 BTU/h

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk kita semua dan dapat menambah wawasan di bidang Mechanical Engineering

Thanks

Ir. Najamudin, MT

No comments:

Post a Comment