Cara Menghitung
Kebutuhan Daya dan Kapasitas
AC (Air
Conditioning)
Berdasarkan Volume Ruang yang akan digunakan.
Oleh : Ir. Najamudin, MT
Dosen Universitas Bandar
Lampung
Penggunaan Air Conditioner (AC)
Dalam kehidupan
sehari-hari dimana-mana sering kita jumpai Air Conditioner (AC) baik dirumah, di
Kantor, Di Mall bahkan di Mobil-mobil
Air Conditioner
(AC) merupakan suatu perlengkapan yang digunakan untuk memelihara dan
mengkondisikan kualitas udara di dalam ruangan agar temperatur/suhu, kebersihan
dan kelembabannya menyenangkan serta nyaman. Apabila didalam ruangan
temperaturnya tinggi, maka panas yang diambil agar temperatur turun disebut
pendinginan. Sebaliknya, ketika temperatur di dalam ruangan rendah, maka panas
yang diberikan agar temperatur naik disebut pemanasan. Kebanyakan bangunan
berukuran sedang dan besar, energi panas dipindahkan dengan menggunakan udara,
air dan kadang-kadang refrigerant. Perpindahan energi panas ini seringkali
dengan membawa energi tersebut dari suatu ruangan ke suatu penyerap kalor
sentral (unit refrigerasi) atau membawa kalor dari sumber kalor (pemanas atau
ketel) ke ruangan. Prinsip dasar pendinginan adalah proses
penyerapan dan pelepasan panas suatu media dengan menggunakan zat yang mudah
menguap (refrigerant). Kondisi refrigerant dipengaruhi oleh temperatur dan
tekanan yang diberikan kepadanya.
Prinsip pemindahan dan penyerapan panas tersebut secara sederhana
dapat dicontohkan pada hal seperti berikut:
a)
Seseorang akan merasa dingin
saat mengoleskan alkohol, alkohol tersebut menyerap panas dan terjadi
penguapan.
b)
Seseorang akan merasa dingin setelah berenang
meskipun saat siang hari. Hal ini disebabkan air di
badan menyerap panas dan menguap
Gambar 1. Prinsip Pemindahan dan Penyerapan Panas
Dalam air conditioner, penyerapan ada pemindahan
panas dengan menggunakan refrigerant dapat berfungsi
sebagai penyerap dan pemindah panas.
Gambar 2. AC Ruangan
Pengertian Air
Conditioner
Air Conditioner
Merupakan sebuah alat yang mampu mengkondisikan udara. Dengan kata lain, AC
berfungsi sebagai penyejuk udara yang diinginkan (sejuk atau dingin) dan nyaman
bagi tubuh. AC Lebih Banyak digunakan di wilayah yang beriklim tropis dengan
kondisi temperatur udara yang relatif tinggi (panas). Air Conditioner (AC)
merupakan suatu komponen/peralatan yang dipergunakan untuk mengatur suhu,
sirkulasi, kelembaban dan kebersihan udara didalam ruangan. Air Conditioner (AC)
mempertahankan kondisi udara, baik suhu
dan kelembabannya agar nyaman dengan cara sebagai berikut :
a) Pada
saat suhu ruangan tinggi AC akan mengambil panas dari udara sehingga suhu
ruangan turun, dan sebaliknya ketika suhu ruangan rendah AC akan memberikan
panas ke udara sehingga suhu udara akan naik.
b) Bersamaan dengan itu kelembaban udara juga dikurangi sehingga
kelembaban udara dipertahankan pada tingkat yang nyaman.
Komponen pada AC
Komponen AC
dikelompokan menjadi 3 bagian, yaitu komponen utama, komponen pendukung, dan
bahan pendingin (refrigeran) :
Salah satu
Komponen utama AC adalah Kompressor
Kompresor adalah
sebuah alat yang berfungsi untuk menyalurkan gas refrigeran ke seluruh sistem.
Jika dianalogikan, cara kerja kompresor AC layaknya seperti jantung di tubuh
manusia. Kompresor memiliki 2 pipa, yaitu pipa hisap dan pipa tekan dan memiliki
2 daerah tekanan, yaitu tekanan rendah dan tekanan tinggi.
Cara menghitung kebutuhan daya dan kapasitas AC
ruangan
Banyak dari kita sering mengabaikan luas
ruangan dengan tingkat kebutuhan AC. Karena kita pikir tempatnya kecil, maka
cukup hanya ½ PK, atau sebaliknya, karena tempatnya besar, maka kita kasih 2
PK. Kita pikir sudah lebih berhemat membeli suatu ACdari pada 2AC jangan sampai
AC yang anda beli terlalu besar alias pemborosan atau terlalu kecil alias
kurang dingin. Ada rumus sederhana yang bisa kita manfaatkan.
Rumusnya :
(L x W x
H x I x E) / 60 = kebutuhan BTU
L = Panjang Ruang (dalam feet)
W = Lebar Ruang (dalam feet)
I = Nilai 10 jika ruang berinsulasi (berada di lantai bawah, atau berhimpit dengan ruang lain). Nilai 18 jika ruang tidak berinsulasi (di lantai atas).
H = Tinggi Ruang (dalam feet)
E = Nilai 16 jika dinding terpanjang menghadap utara; nilai 17 jika menghadap timur; Nilai 18 jika menghadap selatan; dan nilai 20 jika menghadap barat.
1 Meter = 3,28 FeetL = Panjang Ruang (dalam feet)
W = Lebar Ruang (dalam feet)
I = Nilai 10 jika ruang berinsulasi (berada di lantai bawah, atau berhimpit dengan ruang lain). Nilai 18 jika ruang tidak berinsulasi (di lantai atas).
H = Tinggi Ruang (dalam feet)
E = Nilai 16 jika dinding terpanjang menghadap utara; nilai 17 jika menghadap timur; Nilai 18 jika menghadap selatan; dan nilai 20 jika menghadap barat.
Kapasitas AC berdasarkan PK:
AC½ PK = ± 5.000 BTU/h
AC¾ PK = ± 7.000 BTU/h
AC1 PK = ± 9.000 BTU/h
AC1½ PK = ±12.000 BTU/h
AC2 PK = ±18.000 BTU/h
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk kita semua dan
dapat menambah
wawasan di bidang Mechanical Engineering
Thanks
Ir. Najamudin,
MT
No comments:
Post a Comment