Wednesday, 29 April 2015

KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT - Dosen Universitas Bandar Lampung

KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK
Oleh Ir. Najamudin, MT
Dosen Universitas Bandar Lampung


1.1 Pengukuran ( measurement )
Pengukuran adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menentukan nilai suatu besaran dalam bentuk angka (kwantitatif). Jadi mengukur adalah suatu proses yang mengaitkan angka secara empirik dan obyektif pada sifat-sifat obyek atau kejadian nyata sehingga angka yang diperoleh tersebut dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai obyek atau kejadian yang diukur.
1.2 Pengertian Alat Ukur (instrument)
Untuk melakukan kegiatan pengukuran, diperlukan suatu perangkat yang dinamakan instrumen (alat ukur). Jadi instrumen adalah sesuatu yang digunakan untuk membantu kerja indera untuk melakukan proses pengukuran. Misalnya pada mobil, manometer (pressure gauge) pengukur tekanan udara dalam ban, termometer ( pengukur suhu mesin), speedometer (pengukur kecepatan), levelmeter (pengukur bahan bakar pada tangki), pH meter (pengukur derajat keasaman dalam batere) dst.
Instrument atau alat ukur terdiri dari banyak jenis yang dapat juga dikelompokkan melalui disiplin kerja atau besaran fisiknya. diantaranya:
Ø  alat ukur dimensi: mistar, jangka sorong, mikrometer, dst.
Ø  alat ukur massa : timbangan
Ø  alat ukur mekanik; tachometer, torquemeter, dll
Ø  alat ukur fisik : gelas ukur, densitometer, flowmeter .
Ø  alat ukur listrik: voltmeter, amperemeter, jembatan Wheatstone
Ø  alat ukur suhu: termometer
Ø  alat ukur optik: luxmeter,fotometer, spectrometer dan lainlain
Instrumentasi (Instrumentation)
Adalah Bidang ilmu dan teknologi yang mencakup perencanaan, pembuatan dan penggunaan  instrument atau alat ukur besaran fisika atau sistem instrument untuk keperluan deteksi, penelitian, pengukuran, pengaturan serta pengolahan data.
Kata diukur (Measured) digunakan untuk menunjukkan parameter Fisika tertentu yang sedang diamati dan diukur, yaitu kuantitas masukan ke proses pengukuran dan kemudian kegiatan pengukuran akan memberikan hasilnya.
Contoh :
Ø  Mengukur panjang diukur menggunakan mistar  ukur (Standar), hasil (Pembacaan) didapat dalam satuan panjang (Meter, cm, mm, ft, inch dst).
Ø  Mengukur suhu / Tempratur digunakan Thermometer (standar), dan hasil (Pembacaan) didapat  dalam satuan tempratur (0C, 0F)
Standar pembanding harus mempunyai sifat yang sama dengan yang diukur, dan diatur oleh lembaga resmi atau organisasi yang diakui :
Misal :
Ø  National Bureau of Standard (NBS)
Ø  International Organisation for Standarisation (ISO)
Ø  American National Standar Institute (ANSI)
Besaran-besaran yang digunakan seperti : Suhu, parameter-parameter aliran fluida, gerakan, besaran-besaran dasar, massa, panjang, waktu dan sebagainya adalah yang termasuk dalam ruang lingkup besaran mekanis.
Pengukuran besaran mekanis sering juga menggunakan elemen listrik karena dapat mempermudah pengukuran untuk mentrandus atau mengubah besaran mekanis yang diukur menjadi besaran listrik yang sesuai.




tempratur, level dan lain-lain. Semuanya dilakukan bersama-sama oleh pekerja dengan memerlukan banyak tenaga atau sumber daya manusia.

Tahun 1920 – 1950  : Automatic Control 1 ( Pengendalian Automatis )
Pengendalian proses dan pengukuran telah menggunakan sistim Pheneumatic Control yang dilengkapi Panel pengontrol indikator dengan sistim penunjukkan jarum skala. Sehingga dapat meringankan tugas operator karena tidak harus mengontrol terus pada mesinnya langsung. Sistim ini tidak membutukan terlalu banyak pekerja sehingga bisa menghemat tenaga dan sumber daya manusia.

Tahun 1950 – 1975 : Automatic Control 2
Pengendalian dan penggunaan alat ukur menggunakan panel dengan Instrument Elektronik dan Pheneumatic. Pengendalian proses dan mesin telah dapat dilakukan dengan jarak jauh yaitu pengontrolan dilakukan pada ruang control (Control Room) dengan menggunakan System Programmable Logic Control / PLC. Dalam pengoperasiannya cukup dilakukan oleh dua orang operator.

Tahun 1975 sampai sekarang.
Distributed Control Sistem ( Sistem pengendalian  terpadu )
Pengendalian dan penggunaan alat ukur menggunakan panel dengan Instrument telah menggunakan teknologi canggih yaitu Teknologi Micro Processor dengan menggunakan sistem computer yang disebut Distributed Control Sistem (DCS). Sistem ini dapat menyimpan data, mencetak,     serta dapat    membuat laporan  harian
(Dairy Report), dan data secara grafik yang dapat dicetak (Print).
Dalam pengoperasian dapat dilakukan oleh hanya satu orang yaitu pada ruang control (Control Room).



Semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk kita semua dan dapat menambah wawasan di bidang Mechanical Engineering

Thanks

Ir. Najamudin, MT



No comments:

Post a Comment