SISTEM PENGUKURAN DAN KERANGKA KERJA
PENGUKURAN
PADA SISTEM KENDALI
INDUSTRI
Oleh Ir. Najamudin, MT
Dosen Universitas Bandar Lampung
Sistem Pengukuran umum
Didalam sistem
Pengukuran, untuk mendeteksi benda yang diukur harus menggunakan sensor, kebanyakan
sistem pengukuran mempunyai kerangka kerja yang pengaturan umumnya terdiri atas
tiga tingkat yaitu :
- Tingkat 1 : Detector / pengubah
atau tingkat Sensor / Pengindra / Transduser
Fungsi utama tingkat ini adalah untuk mendeteksi atau mengindra benda
yang diukur. Pada waktu yang sama, idealnya alat ini tidak peka untuk masukan
lain. Misalnya jika alat pengindra tekanan, harus tidak peka terhadap
percepatan.
- Tingkat 2 : Pengkondisian sinyal (Signal (Conditioning).
Tujuan Tingkat pengkodisian sinyal (Signal (Conditioning)
adalah untuk memodifikasi informasi yang diubah sehingga informasi ini dapat
diterima oleh tingkat ketiga atau terakhir. Disamping itu tingkat ini mungkin
menunjukkan satu atau beberapa operasi dasar, misalnya menguatkan atau menyaring secara
selektif, memisahkan atau mengukur jarak jauh yang diperlukan.
- Tingkat 3 : Tingkat
pembacaan
Memberikan informasi yang dicari dalam bentuk yang komprehensif terhadap
salah satu indra manusia atau pengendali. Agar hasilnya dapat direspon dengan
cepat.
Bagian‐bagian dari alat ukur
Secara garis besar suatu
alat dibagi menjadi 3 komponen utama yaitu :
1. Sensor / Pengindra /
Transduser / Transmiter
2. Pengkondisian sinyal
3. Penunjuk atau indicator / display dan
pencatat atau rekorder
Tabel.1 Tingkatan Sistem Pengukuran
Gambar 1. Skema Sistem
Pengukuran
Semoga tulisan ini
dapat bermanfaat untuk kita semua dan dapat menambah wawasan di bidang Mechanical Engineering
Thanks
Ir.
Najamudin, MT
No comments:
Post a Comment