Friday, 1 May 2015

Pemilihan dan Penggunaan yang tepat untuk Busi Standar, Busi Resistor, Busi Iridium dan Busi Racing pada Motor Bensin Empat Langkah

Pemilihan dan Penggunaan yang tepat untuk Busi Standar, Busi Resistor, Busi Iridium dan Busi Racing pada Motor Bensin Empat Langkah




Oleh : Ir. Najamudin, MT
Dosen Universitas Bandar Lampung

Sistem pengapian memiliki peranan penting dalam proses pembakaran dalam ruang bakar. Sistem pengapian yang semakin baik maka pembakarandalam ruang bakar akan semakin sempurna, sehingga kemungkinan adanya campuran bahan bakar dan udara yang tidak terbakar akan semakin kecil. Dalam sistem pengapian busi memegang peranan penting. Busi berfungsi untuk memercikkan bunga api itu sendiri, Sehingga dengan desain busi yang lebih baik diharapkan percikan bunga api yang dihasilkan busi akan semakin sempurna.
Pada busi oem (busi standar), ada kemungkinan campuran bahan bakar dan udara yang tidak terbakar karena percikan busur api listrik yang dihasilkannya menyebar pada kilometer tertentu. Dengan disain yang dimiliki oleh busi resistor dan irindium diharapkan percikan busur api listrik yang dihasilkan bukan hanya pada satu arah saja/lebih fokus, sehingga energi aktivasi untuk mendukung terjadinya pembakaran yang lebih sempurna lebih besar dibandingkan dengan busi oem. Dengan demikian diharapkan daya yang terjadi lebih optimal, effisiensi thermalnya meningkat, konsumsi bahan bakar lebih irit, dan emisi gas buang yang lebih bersih. Tetapi apakah dengan penggantian desain busi tersebut langsung akan langsung berpengaruh terhadap peningkatan tenaga motor, atau harus ada penyesuaian lagi adalah merupakan suatu permasalahan.

Beberapa cara untuk meningkatkan performa dari kendaraan sekarang ini terus berkembang diantaranya yaitu sistem single over head camshaft (SOHC) dan double over head camshaft (DOHC) dimana pada ke dua mesin kendaraan tersebut sudah mengaplikasikan system Fuel injection (FI) Sebagai system suplai bahan bakar adapun yang masih menggunakan system karburator dan menggunakan system mekanisme 2 Katup serta 4 Katup.
Peralatan system pengapian / Busi yang sekarang ini banyak ditawarkan, antara lain :
1.    Busi Standar (OEM)
Adalah busi standar bawaan pabrikan setiap kendaraan. Daya tahan sekitar 10.000-20.000 km. Berbahan nikel pada ujung elektrodanya dengan diameter elektroda rata-rata 2,5 cm. 
2.     Busi Platinum
Busi jenis ini center elektrodenya terbuat dari platinum dan ujung elektroda terbuat dari nikel. Diameter center electrodenya sekitar 0,6 mm - 0,8 mm dengan daya tahan sekitar 30.000 km. Ujungnya mengerucut tajam membuat jenis busi ini mudah melepaskan elektron.
3.    Busi Resistor
Biasanya berkode R dan berguna untuk melindungi perangkat elektronik digital pada kendaraan.
4.     Busi Iridium
Ujung elektroda terbuat dari nikel dan center electrodenya terbuat dari iridium alloy berwarna platinum buram. Daya tahan sekitar 50.000-70.000 km. Diameter center electrodenya sekitar 0,6mm-0,8mm. 
Merupakan pengembangan dari busi single iridium. Pada busi twin iridium ujung elektroda dan center electrodenya sama-sama terbuat dari bahan iridium sehingga membuat busi menjadi lebih tahan lama dan pengapian lebih baik. Daya tahan sekitar 100.000-200.000km. Diameter sekitar 0,6mm-0,8mm.
6.     Busi Racing
Busi racing tidak sama dengan busi iridium / twin iridium. Diameter center electrodenya meruncing seperti jarum dan didesain untuk tahan terhadap kompresi tinggi serta temperatur mesin yang tinggi. Jangka waktu pemakaian relatif pendek sekitar 20.000km dan digunakan untuk mesin-mesin kendaraan kompetisi. 
7.     Busi Laser
Busi laser dikembangkan oleh ilmuwan NINS. Merupakan busi masa depan yang sedang dikembangkan untuk kelak menggantikan busi konvensional. Busi laser ini dikembangkan dari ceramic powder yang dipadatkan seukuran busi dan dipasang di silinder. Melalui serat optik laser ditembakkan ke ruang bakar dengan kecepatan 800 trilyun per detik dan bisa memancarkan laser dari 2 hingga 3 titik. Pemantik lasernya terbuat dari bahan yttrium-gallium dengan lebar 9 mm dan panjang 11 mm. 

Dari berbagai macam tipe busi tersebut harus mempunyai syarat sebagai berikut:
1.    Harus dapat merubah tegangan tinggi menjadi loncatan bunga api pada elektrodanya.
2.    Harus tahan terhadap suhu pembakaran gas yang tinggi sehingga busi tidak terbakar elektrodanya.
3.    Harus tidak terjadi deposit karbon atau busi harus tetap bersih.

Komponen utama busi yaitu:
a)   Insulator Keramik
Berfungsi untuk memegang elektroda tengah dan berguna sebagai     insilator antara elektorda tengah dan casing. Insulator terbuat dari alumunium murni yang mempunyai daya tahan yang baik kekuatan mekaniknya.
b)   Casing
Berfungsi untuk menyangga insulator keramik dan juga sebagai mounting busi terhadap mesin.

c)    Elektroda Tengah
Elektroda tengah terdiri dari komponen:
1.    Sumbu pusat: mengalirkan arus dan meradiasikan panas yang timbul oleh elektroda.
2.    Seal glass merapatkan antara center shaft dan insulator keramik dan mengikat anrara center shaft dan elektroda tengah.
3.    Resistor : mengurangi suara pengapian untuk mengurangi gangguan frekuensi radio.
4.    Elektroda tengah: membangkitkan loncatan bunga api ke masa.

d)  Elektroda masa
Elektroda masa dibuat sama dengan elektroda tengah alurnya dibuat tengah aluranya dibaut khusus untuk agar memudahkan loncatan api agar menaikan kemampuan pengapian. Khusus untuk agar memudahkan loncatan api agar menaikan kemampuan pengapian.


Gambar kontruksi busi

Nilai Panas
Nilai panas busi adalah kemampuan mereadiasikan sejumlah panas oleh busi. Busi dingin adalah busi yang meradiasikan panas lebih banyak, sedangkan busi yang meradiasikan panas lebih sedikit disebut busi panas. Batas terendah dari busi adalah self cleaning temperatur yaitu pada suhu 450 oC, sedangkan batas tertinggi adalah pre-ingnition temperature yaitu pada suhu 950 oC. Busi dingin mempunyai ujung insulator yang lebih pendek, sedangkan busi panas mempunyai ujung insulator yang lebih panjang dan permukaan singgung dengan api cukup luas, sehingga jalur perambatan panas menjadi panjang dan radiasi panas menjadi kecil




Busi Yang Di Pilih :


Semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk kita semua dan dapat membantu dalam pemilihan dan penggunaan busi yang tepat untuk pemakaian motor bakar yang anda gunakan serta menambah wawasan di bidang Mechanical Engineering  

Thanks

Ir. Najamudin, MT

No comments:

Post a Comment