Mesin-mesin Konversi Energi
Oleh
: Ir. Najamudin, MT
Dosen
Universitas Bandar Lampung
1. Pengertian Mesin-mesin
Konversi Energi
Mesin-mesin pada umumnya dibagi atas 2 golongan yaitu Mesin Tenaga
dan Mesin Kerja.
Ø Mesin Tenaga : adalah mesin yang menghasilkan tenaga / energi
(Penggerak Mula), untuk menggerakkan Mesin-mesin Kerja. Contohnya adalah :
Turbin Uap, Turbin Air, Turbin Gas, Mesin Uap, Motor Bakar Bensin, Motor Bakar
Diesel dan lain-lain.
Ø Mesin Kerja : adalah mesin yang menghasilkan kerja tetapi memerlukan
tenaga atau energi mekanis dari mesin lain untuk memutar porosnya. Contohnya
adalah : Pompa, Kompresor, Blower, dan lain-lain.
Ø Dari mesin-mesin diatas baik yang menghasilkan energi maupun yang
memerlukan energi atau yang berhubungan dengan
energi maka disebut Mesin-mesin Konversi Energi. Adapun yang
termasuk mesin-mesin konversi
energi adalah :
v Tubin Uap, Turbin Air dan Turbin Gas.
v Motor Bakar Bensin dan Motor Bakar Diesel.
v Pompa, Kompresor.
v Mesin Pendingin (Refrigerator)
v Ketel Uap.
v Mesin Uap dan lain-lain.
2. Definisi Energi.
Energi adalah sesuatu yang dalam sistem tertentu dapat diubah
menjadi “Usaha”. Artinya jika energi itu masuk kedalam suatu sistem, misalnya
suatu gas, gas tersebut dapat mengembang sehingga membuat usaha mekanis berupa
desakan. Usaha mekanis ialah berpindahnya suatu gaya searah dengan jalan
perpindahannya.
Gambar 1. Usaha Mekanis
Pada gambar diatas yaitu sebuah benda mempunyai massa (m), berpindah
sejauh jarak (S) searah dengan arah gaya F.
Maka :
Usaha = Gaya x
Jarak
= F x S
(Kg.m)
Dimana :
F = Gaya (kg gaya)
S = Jarak (Meter)
3. Satuan Gaya.
Dalam satuan Internasional untuk gaya tidak dipergunakan lagi satuan
kg, karena satuan kg sering dihubungkan dengan Gaya Berat, atau bobot sebuah
benda.
Satuan gaya yang digunakan adalah newton.
Gaya (F) = m x a
Dimana :
m = massa (kg)
a = percepatan
(m/det2)
1 Newton = 1 kg (massa) x 1 m/det2
1 Newton = 1 kg. m/det2
Karena dipengaruhi percepatan gravitasi maka 1 kg(massa) adalah :
1 kg (massa) = m x g
Dimana :
g = percepatan
Gravitasi
= 9,78 – 9,83 m/det2
= 9,81 m/det2 (Diasumsi)
Maka :
1 kg (massa) = 1 kg (massa) x 9,81
M/det2
1 kg (massa) = 9,81 kg. m/det2
1 kg = 9,81 Newton
4. Pengertian Usaha dan Daya
Ø Usaha = gaya x Jarak
= F x S (N.m)
Ø Daya = Satuan Usaha
persatuan Waktu
Misal :
Daya = 1 N.m/det = 1 Watt
1 PK = 1 PS = 75 kg.m/det (kg adalah satuan massa maka untuk
dijadikan Newton
harus dikalikan dengan percepatan gravitasi).
Maka :
1 PK = 1 PS = 75 kg.m/det x
9,81 m/det2
= 736 kg.m/det2
. m/det
=
736 N.m/det
=
736 Watt
= 0.736
Kw.
5. Konversi Energi
Energi dapat diubah atau dikonversi menjadi usaha oleh suatu sistem.
Sistem ini disebut “Sistem konversi
energi”.
Hukum yang terkenal dan sangat mendasar adalah hukum kekekalan
energi, hukum ini menyatakan bahwa energi itu dapat diubah bentuknya tetapi
jumlahnya pada setiap saat dalam proses perubahan adalah tetap. Kalau ada
sejumlah energi tertentu yang dimasukkan kedalam sebuah sistem konversi energi
(misalnya motor bakar), berupa energi panas dan motor itu mengubahnya menjadi
energi gerak dalam poros maka akan terlihat bahwa jika diukur, jumlah energi
mekanisnya akan berkurang dari pada jumlah energi yang dimasukkan, besarnya
selisih itu adalah akibatnya panasnya mesin yang harus didinginkan,
gesekan-gesekan bagian yang bergerak, hilangnya bahan bakar yang tidak terbakar
dengan sempurna dan sebagainya. Tetapi jumlah totalnya menurut hukum kekekalan
energi adalah tetap.
6. Efisiensi.
Selisih antara energi yang masuk dan energi yang keluar adalah
kerugian, atau Energi tak berguna (losses). Energi yang keluar dari poros
adalah energi yang berguna dalam Sistem Konversi Energi.
Istilah-istilah lain ialah Energi Epektif, atau output. Dalam
hubungan ini maka energi yang masuk kedalam Sistem Konversi Energi dinamakan Input.
Perbandingan : Output/Input
dinamakan Efisiensi.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk kita
semua dan dapat menambah
wawasan di bidang Mechanical Engineering
Thanks
Ir. Najamudin, MT
No comments:
Post a Comment