Sunday 10 May 2015

Jenis Kopling Gesek Plat Ganda (Plat Banyak) yang digunakan pada Sepeda Motor

Jenis Kopling Gesek Plat Ganda (Plat Banyak) 
yang digunakan pada Sepeda Motor

Oleh : Ir. Najamudin, MT
Dosen Universitas Bandar Lampung


Kopling Plat Ganda / Plat Banyak
Kopling Plat Banyak biasanya digunakan pada sepeda motor

Gambar 1. Kopling Plat Ganda / Plat Banyak

Gambar 2. Plat Kopling dan Rangkaian Kopling Plat Banyak

Gambar 3. Konstruksi unit kopling plat banyak
Kopling pada sepeda motor berfungsi sebagai pemutus dan penerus daya dan putaran mesin ke transmisi motor. Ausnya kampas kopling motor biasanya ditandai dengan mesin motor berputar tinggi tetapi tenaga tidak tersalurkan ke roda motor. Itu terjadi dikarenakan antara kampas kopling dan plat kopling terjadi slip.
Rata - rata dalam pemakaian normal penggantian kampas kopling pada motor di lakukan setiap 3 tahun sekali. Keausan kampas kopling juga dipengaruhi dengan karakter berkendara pemilik motor dan perawatan rutin kendaraan. Jika pemakaian motor dilakukan dengan cara kasar dan sepeda motor jarang di servis rutin, maka tidak sampai 3 tahun pemakaian kampas kopling akan aus.
Kinerja baik tidaknya kopling juga dipengaruhi oleh kwalitas oli, jika oli terlalu licin karena penambahan zat aditif oli, maka dapat mengakibatkan terjadinya slip pada plat kopling dan kampas kopling, akhirnya daya mesin yang disalurkan ke roda kurang maksimal

Tipe Kopling Motor
Gambar 4. Rangkian Kopling Plat Banyak
Kopling bertugas sebagai pemutus dan penghubung daya yang di salurkan dari mesin ke transmisi. Tipe kopling motor di bedakan menjadi 2 bagian, yang pertama tipe kopling menurut konstruksi kopling motor itu sendiri. Yang kedua adalah menurut kondisi saat kopling bekerja.

Kopling menurut Konstruksi
Kopling piringan (disk clutch)

Gambar 5. Kopling piringan (disk clutch)
Kopling ini terdiri dari beberapa plat gesek (kampas kopling) dan plat kopling. Sebagai pemutus dan penghubung daya, kopling jenis ini di tekan oleh adanya per. Apabila per di tekan oleh tuas kopling, maka antara plat gesek dan plat kopling akan merenggang dan daya dari mesin ke transmisi terputus.

Kopling Sepatu Sentrifugal

Gambar 6. Kopling Sentrifugal
Kopling jenis ini hampir mirip bentuknya dengan kampas rem. Kopling ini bekerja apabila ada gaya sentrifugal dan kampas kopling akan menggesek mangkuk kopling (housing clutch). Kopling jenis ini biasanya banyak di pakai pada motor matic.

Jenis Kopling berdasar Kondisi kopling saat bekerja
1. Kopling Basah (wet clutch)
Kopling jenis basah adalah kopling yang bagian komponennya terendam oli dan posirinya berada di dalam crankcase. Oli sendiri berfungsi sebagai pendingin dari kopling. Kerugian dari kopling jenis basah adalah kopling mudah terjadi slip karena adanya oli, oleh karena itu untuk tipe kopling basah plat geseknya di buat banyak atau berlapis untuk mengurangi gejala slip kopling. Keunggulan kopling tipe basah adalah kopling lebih lembut di bandingkan kopling kering. Aplikasi kopling basah pada motor di Indonesia banyak di pakai pada motor bebek (underbone) dan motorsport (backbone)

2. Kopling kering (dry clutch)
Kinerja dari Kopling kering lebih bagus dibandingkan Kopling basah. Posisi dari kopling kering diluar crankcase mesin. Jumlah sepatu gerek dari kopling kering tidak sebanyak kopling basah. Meskipun sepatu gesek kopling kering tidak sebanyak kopling basah, tetapi kinerja dari kopling kering mumpuni sehingga sering di pakai oleh motor balap. Pendinginan kopling kering hanya mengandalkan pendinginan udara luar, sehingga kopling jenis ini gampang sekali terbakar apabila kinerjanya di paksakan.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk kita semua dan dapat menambah wawasan di bidang Mechanical Engineering
Thanks
Ir. Najamudin, MT

No comments:

Post a Comment