Sunday 10 May 2015

Cara Kerja Kopling Manual dan Kopling Otomatis pada Sepeda Motor

Cara Kerja Kopling Manual dan Kopling Otomatis 
pada Sepeda Motor

Oleh : Ir. Najamudin, MT
Dosen Universitas Bandar Lampung


1.  Kopling Pada Sepeda Motor
Kopling pada sepeda motor bertugas sebagai penghubung dan pemutus tenaga dari Poros Engkol ke transmisi (gigi perseneling). Untuk kopling yang biasa dipakai di Indonesia menurut cara kerjanya ada 2, yaitu kopling manual dan kopling otomatis. Dan pada umumnya kopling motor di Indonesia memakai tipe basah dan memakai sistem plat ganda/majemuk yang berarti plat kopling terendam oli dan memakai banyak plat kopling.
 2.  Cara Kerja Kopling Manual
Kopling manual cara kerjanya dilakukan oleh pengendara pada saat handle kopling ditarik kopling terputus dan pada saat handle kopling dilepas kopling terhubung.
Kopling manual cara kerjanya diatur oleh sebuah tuas yang biasa disebut dengan handle kopling, dengan cara menarik handle kopling bila handle kopling bebas (tidak ditarik) maka plat tekan dan plat gesek dipijit oleh piringan penekan (cluth pressure palte) dengan bantuan pegas kopling sehingga tenaga putar dari poros engkol sampai pada roda belakang.
Sedangkan bila handle kopling pada batang kemudi ditarik maka kawat kopling akan menarik alat pembebas kopling, alat pembebas ini akan menekan batang tekan (pushrod). Pudhrod ini akan mendorong piringan penekan ke arah berlawanan dengan arah gaya pegas kopling akibatnya plat gesek dan plat tekan akan saling merenggang dan putaran rumah kopling tidak diteruskan pada poros utama.


Gambar 1. Handle Kopling
3.  Cara Kerja Kopling Otomatis (Kopling sentrifugal)
Cara kerja pada kopling otomatis sebenarnya sama saja cuma pengoperasiannya tidak ditarik kabel kopling maupun ditekan cairan hidrolik. Tetapi mengandalkan kommponen kopling sentrifugal yang bekerja mengikuti kecepatan putaran mesin.
Cara kerjanya pada saat putaran mesin rendah (stasioner), gaya sentrifugal dan kampas kopling, pemberat menjadi kecil sehingga sepatu kopling terlepas dari rumah kopling dan tertarik ke arah poros engkol, akibatnya rumah kopling yang berkaitan dengan gigi pertama penggerak menjadi bebas terhadap poros engkol.
Saat putaran mesin bertambah, gaya sentrifugal semakin besar sehingga mendorong kanvas kopling mencapai rumah kopling di mana gayanya lebih besar dari gaya tarik pengembali. Rumah kopling ikut berputar dan meneruskan ke tenaga gigi pertama yang digerakkan.
Sedangkan kopling kedua ditempatkan bersama primary driven gear pada poros center (countershaft) dan berhubungan langsung dengan mekanisme pemindah gigi transmisi/persnelling. Pada saat gigi persnelling dipindahkan oleh pedal pemindah gigi, kopling kedua dibebaskan oleh pergerakan poros pemindah gigi (gear shifting shaft).

Gambar 2. Kopling Otomatis (Kopling Sentrifugal)
Kopling terhubung dan terlepas dengan menggunakan gaya sentrifugal, yang timbul karena gaya dari poros engkol. Saat kecepatan mesin rendah maka kopling secara otomatis terputus dan pada saat kecepatan mesin tinggi kopling terhubung. Tipe kopling in banyak dipakai pada sepeda motor bebek dan skuter.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk kita semua dan dapat menambah wawasan di bidang Mechanical Engineering
Thanks

Ir. Najamudin, MT

4 comments:

  1. thank you,sangat membantu sekali

    ReplyDelete
  2. Assalamualaikum pak, mau nanya.. kalo mobil menggunakan sistem stransmisi otomatis (matic) itu apakah dia menggunakan kopling sentrifugal seperti motor atau gimana? Dan untuk perhitungannya sama atau tidak? Trimakasih.

    ReplyDelete
  3. klo transmisi at itu menggunakan kopling yang disebut converter torque yang menggantikan kopling manual, tetapi desain transmisi berbeda dengan transmisi manual, karena perpindahan giginya di sebabkan olah tekanan oli berdasarkan dari putaran mesin. berbeda lagi dengan mobil cvt yang mnmggunakan belt seperti motor scooter.

    ReplyDelete