Cara Kerja Kopling
Manual dan Kopling Otomatis
pada Sepeda Motor
Oleh
: Ir. Najamudin, MT
Dosen
Universitas Bandar Lampung
1.
Kopling Pada Sepeda Motor
Kopling pada sepeda motor bertugas sebagai penghubung dan pemutus
tenaga dari Poros Engkol ke transmisi (gigi perseneling). Untuk kopling yang
biasa dipakai di Indonesia menurut cara kerjanya ada 2, yaitu kopling manual
dan kopling otomatis. Dan pada umumnya kopling motor di Indonesia memakai tipe
basah dan memakai sistem plat ganda/majemuk yang berarti plat kopling terendam
oli dan memakai banyak plat kopling.
2.
Cara Kerja Kopling Manual
Kopling manual cara kerjanya dilakukan oleh pengendara pada saat
handle kopling ditarik kopling terputus dan pada saat handle kopling dilepas
kopling terhubung.
Kopling manual cara kerjanya diatur oleh sebuah tuas yang biasa
disebut dengan handle kopling, dengan cara menarik handle kopling bila handle
kopling bebas (tidak ditarik) maka plat tekan dan plat gesek dipijit oleh
piringan penekan (cluth pressure palte) dengan bantuan pegas kopling sehingga
tenaga putar dari poros engkol sampai pada roda belakang.
Sedangkan bila handle kopling pada batang kemudi
ditarik maka kawat kopling akan menarik alat pembebas kopling, alat pembebas
ini akan menekan batang tekan (pushrod). Pudhrod ini akan mendorong piringan
penekan ke arah berlawanan dengan arah gaya pegas kopling akibatnya plat gesek
dan plat tekan akan saling merenggang dan putaran rumah kopling tidak diteruskan
pada poros utama.
Gambar
1. Handle Kopling
3.
Cara Kerja Kopling
Otomatis (Kopling sentrifugal)
Cara kerja pada kopling otomatis sebenarnya sama saja cuma
pengoperasiannya tidak ditarik kabel kopling maupun ditekan cairan hidrolik.
Tetapi mengandalkan kommponen kopling sentrifugal yang bekerja mengikuti
kecepatan putaran mesin.
Cara kerjanya pada saat putaran mesin rendah (stasioner), gaya
sentrifugal dan kampas kopling, pemberat menjadi kecil sehingga sepatu kopling
terlepas dari rumah kopling dan tertarik ke arah poros engkol, akibatnya rumah
kopling yang berkaitan dengan gigi pertama penggerak menjadi bebas terhadap
poros engkol.
Saat putaran mesin bertambah, gaya sentrifugal semakin besar
sehingga mendorong kanvas kopling mencapai rumah kopling di mana gayanya lebih
besar dari gaya tarik pengembali. Rumah kopling ikut berputar dan meneruskan ke
tenaga gigi pertama yang digerakkan.
Sedangkan kopling kedua ditempatkan bersama
primary driven gear pada poros center (countershaft) dan berhubungan langsung dengan
mekanisme pemindah gigi transmisi/persnelling. Pada saat gigi persnelling
dipindahkan oleh pedal pemindah gigi, kopling kedua dibebaskan oleh pergerakan
poros pemindah gigi (gear shifting shaft).
Gambar 2. Kopling
Otomatis (Kopling Sentrifugal)
Kopling terhubung dan terlepas dengan menggunakan gaya sentrifugal,
yang timbul karena gaya dari poros engkol. Saat kecepatan mesin rendah maka
kopling secara otomatis terputus dan pada saat kecepatan mesin tinggi kopling
terhubung. Tipe kopling in banyak dipakai pada sepeda motor bebek dan skuter.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk kita
semua dan dapat menambah
wawasan di bidang Mechanical Engineering
Thanks
Ir. Najamudin, MT
makasih atas info koplingnya
ReplyDeletethank you,sangat membantu sekali
ReplyDeleteAssalamualaikum pak, mau nanya.. kalo mobil menggunakan sistem stransmisi otomatis (matic) itu apakah dia menggunakan kopling sentrifugal seperti motor atau gimana? Dan untuk perhitungannya sama atau tidak? Trimakasih.
ReplyDeleteklo transmisi at itu menggunakan kopling yang disebut converter torque yang menggantikan kopling manual, tetapi desain transmisi berbeda dengan transmisi manual, karena perpindahan giginya di sebabkan olah tekanan oli berdasarkan dari putaran mesin. berbeda lagi dengan mobil cvt yang mnmggunakan belt seperti motor scooter.
ReplyDelete