Sistem Turbin Uap, Siklus Rankine,
Diagram Mollier dan Daya yang dihasilkan Turbin Uap
Oleh : Ir. Najamudin, MT
Dosen Universitas Bandar Lampung
1.
Sistem Turbin Uap
Tubin uap hanyalah salah satu dari suatu sistem tenaga. Sistem tenaga turbin uap
tersebut terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu : ketel uap, turbin uap, kondensor, dan pompa pengisi air ketel.
Skema dari suatu sistem turbin uap dapat dilihat pada gambar berikut
ini :
Gambar 1. Skema Sistem Turbin Uap
Gambar 2. Sistem Turbin Uap
2. Siklus Rankine
Untuk
mengetahui kondisi uap pada sistem turbin uap maka bisa kita lihat siklus
rankine pada diagram berikut ini :
Siklus rankine terdiri dari beberapa proses sebagai berikut :
1 – 2 : Proses
pemompaan isentropis, didalam pompa
2 – 2’ – 3 : Proses pemasukan kalor atau pemanasan pada
tekanan konstan,
didalam
ketel
3 – 4 Proses ekspansi isentropic didalam turbin.
4
– 1 Proses pengeluaran kolor atau pengembunan
pada tekanan
konstan, didalam kondensor.
Proses Pemanasan Lanjut Pada
Super Heater :
3 - 3’ : Proses pemanasan lanjut di dalam super
heater
3’ – 4’ : Proses ekspansi
isentropic didalam turbin.
3. Diagram Mollier.
Dari siklus rankine diatas untuk melihat kondisi uap
pada sistem turbin uap yaitu Tekanan, Temperatur, Enthalpy, Entropy, Spesific
Volume, maka bisa kita lihat pada diagram Mollier berikut :
Gambar 4. Diagram Mollier
4. Daya Turbin Uap
Besarnya
daya yang dihasilkan turbin yang sebenarnya dapat dihitung berdasarkan
kandungan panas / Entalpi yang terdapat pada uap :
Gambar 5. Heat Drop
Keterangan :
P0 = Tekanan awal
T0 = Temperatur awal
P2 = Tekanan akhir
Losses = Kerugian panas
H0 = Heat Drop (Panas Jatuh)
Hi = Heat Drop Berguna
I0 = Entalpi awal
I2 = Entalpi akhir
Heat Drop Berguna, Hi = Heat Drop – losses
Hi
= Ho – losses
Perbandingan antara Hi berbanding Ho adalah
Efisiensi Internal turbin.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat
untuk kita semua dan dapat menambah wawasan di bidang Mechanical Engineering
Thanks
Ir. Najamudin, MT
No comments:
Post a Comment