Wednesday, 31 December 2014

Memulai bisnis online dengan Blog yang notabene gratis atau tidak memerlukan modal

Memulai bisnis online dengan Blog
yang notabene gratis
atau tidak memerlukan modal.

Oleh : Ir. Najamudin, MT
Dosen Universitas Bandar Lampung






Untuk Memulai bisnis online dengan Blog yang notabene gratis atau tidak memerlukan modal cukup maka kita harus mempelajari dunia Internet dan blog disamping itu sebaiknya kita harus mengenal terlebih dahulu dasar-dasar Ilmu Komputer dan Internet agar kita lebih gampang untuk mengembangkan diri dibidang teknologi Internet dan blog, maka dari itu saya mengajak anda untuk berbagi sedikit Ilmu Teknologi yang saya miliki agar dapat memperlancar anda dalam menguasai bidang bisnis online dengan Blog.
Berbisnis lewat Blog secara mudah dan gratis terkadang sangat jarang dilakukan oleh Blogger. Mereka menganggap bahwa Blog gratisan tidak memiliki prospek untuk menuju ke bidang tersebut. Adalah salah, apabila Blog yang dibangun secara gratis melalui Blogspot atau WordPress sama sekali tidak ada peluang untuk menghasilkan profit bisnis. Sebenarnya, tinggal bagaimana kita menyikapinya. Perlu ketelatenan memang, apabila ingin sukses dalam bisnis lewat blog baik itu secara gratis atau berbayar. Intinya, harus mampu mencari peluang dan memanfaatkannya, sekalipun memakai sarana tak berbayar.
Memulai bisnis online dengan Blog yang notabene gratis atau tidak memerlukan modal, cukup sederhana dan tidak terlalu sulit dilakukan. Sekali lagi, hanya butuh proses. Langkah-langkah praktis akan coba penulis jabarkan dalam tulisan ini. Simak ulasan lengkap tentang bagaimana menjalankan bisnis online melalui Blog gratis sebagai berikut:
Bagaimanakah Ide Berbisnis dengan Blog Gratis : yaitu dengan menggunakan Bisnis Google AdSense
Google AdSense merupakan sarana mendulang uang bagi Blogger yang pintar dan jeli memanfaatkan peluang. Salah satu media penghasil uang ini cukup dipercaya oleh kebanyakan Publisher yang telah mencoba menjalankannya. Sistem yang dipakai dalam bisnis Google AdSense adalah Pay Per Click (PPC). Jadi, Anda akan dibayar apabila ada pengunjung yang melakukan “KLIK” terhadap iklan yang ditampilkan dalam Blog Anda.
Kunci sukses dalam bisnis Google AdSense adalah kualitas Blog yang kita kelola. Usahakan untuk menciptakan Blog sesuai dengan tema yang ramai dicari orang. Lalu syarat agar pendapatan melimpah adalah jumlah pengunjung Blog yang tinggi. Semakin besar pembaca yang mengunjungi Blog kita, maka semakin besar peluang untuk mendapatkan banyak penghasilan.
Langkah-langkah yang perlu Anda ambil untuk menjalankan bisnis yang satu ini adalah menyiapkan Blog yang ingin dimonetisasi.
Kemudian mendaftarkannya melalui link :
dan mengikuti petunjuk. Selanjutnya, menunggu persetujuan dari pihak Google AdSense, apabila disetujui maka akan diarahkan ke dashboard untuk pengelolaan iklan. Pengelolaan iklan ini dapat Anda lakukan untuk mengambil banner yang ingin dipasang ke dalam Blog Anda tadi. Selesai, tinggal menunggu lalu meningkatkan pengunjung Blog maka berjalan sudah bisnis Google AdSense.
Apabila ingin mendulang lebih banyak profit, Anda dapat membuat Blog dengan tema lain yang banyak dicari pula, lalu monetisasi. Kini Anda telah bisa menjalankan bisnis secara gratis melalui Blog.
Afiliasi berarti menawarkan produk milik orang lain. Afiliasi produk cukup sederhana, Anda tinggal mempromosikan produk di Blog gratisan. Jika ada penjualan, maka Anda akan mendapatkan komisi sepersekian persen sesuai dengan syarat dan ketentuan. Menjalankan bisnis afiliasi produk sama halnya dengan Google AdSense, Anda harus memiliki ketelatenan untuk mengelola Blog agar lebih besar pengunjungnya.
Semakin banyak pengunjung, maka semakin besar kesempatan untuk mendapatkan sales (pembelian produk) yang lebih besar. Dengan demikian, profit dari bisnis afiliasi produk akan semakin besar pula.
Langkah sederhana yang perlu Anda terapkan apabila ingin mendalami bisnis afiliasi produk adalah dengan memiliki kemampuan menulis bergaya copywriting. Artinya, Anda harus pintar-pintar membuat konten informatif sekaligus memiliki konversi yang tinggi. Konversi dalam artian, pembaca yang melihat konten dalam Blog Anda akan langsung tergoda untuk membeli produk lewat link afiliasi.
Selanjutnya selain kemampuan menulis bergaya copywriting, Anda juga diharapkan mampu mengembangkan Blog gratisan Anda secara konsisten. Dengan begitu maka Anda akan semakin mudah untuk menjadi Blogger yang berpenghasilan, salah satunya lewat bisnis blog gratis dengan metode afiliasi produk.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk kita semua dan dapat menambah wawasan di bidang Teknologi dan Internet Khususnya

Thanks
Ir. Najamudin, MT



Contoh Cara Pembuatan Curriculum Vitae

CURRICULUM VITAE


A. PERSONAL DETAILS

 

Name                                      : Ir, Najamudin, MT

Sex                                          : Male
Place, Date of Birth               : Prabumulih, November 19, 1962
Marital status                         : Maried
Religion                                  : Islam
Nationality                             : Indonesian
Hobbies                                  : Sports, Marathon, Long March, Fitness,                                                   Reading, Internet, Publishing, Blogger, Articles 
                                                  Writing and Computers
Occupation                             : Senior Lecturer of Mechanical Engineering Bandar 
                                                  Lampung University
Academic positions                : Lektor

E-mail :

Website :

Twitter : 

Facebook :
  
B. EDUCATION
1.    Graduated from Technical Faculty of Sriwijaya University (majoring in  
     mechanical engineering), in 1990.

2.    Graduated from Pancasila University Jakarta, Post Graduate (Master of
     Mechanical Engineering),  in 2012.

C. COURSE OF OCCUPATION


1.      Computer Training, Microsoft Office, Institute of Computer Skills "ONE COM", in Palembang, Certificate in 1991

2.      Completed The Training, Total Distributed Control System (TDC 3000 Basic for operators / DCS / Integrated Control System), PT. BERCA INDONESIA, Jakarta, Certificate in 1993.

3.      Workshop "Improving Skills of Teachers", Bandar Lampung University, Bandar Lampung, Certificate in 2005.

4.      Practical Training Match-Cad Software, Pancasila University, Jakarta, Certificate in 2010.

5.      International Conference on Information Technology "Cooperation in Multi-Agent System and ISO 9000", University of Bandar Lampung, Bandar Lampung, Certificate in 2010.

6.      Training of Clinical Research, Bandar Lampung University, Bandar Lampung, Certificate in 2010.

7.      National Conference on "General Lecture of Cement & Concrete Application", Bandar Lampung University and PT Holcim Indonesia, Bandar Lampung, Certificate in 2011.

8.      Workshop on "Socialization Textbook Writing", Bandar Lampung University and Tim Detasering Higher Education, Bandar Lampung, Certificate in 2012.

9.      National Conference on "Structure and Architecture for Green Building", Bandar Lampung University and the Pelita Harapan University, Bandar Lampung, Certificate in 2013.

10.  International Conference On Engineering and Technology Development (3rd ICETD), Bandar Lampung University, in 2014.

 D. HISTORY OF OCCUPATION
1.      PT. Samator Surya Agung Gas (Samator Group), Jakarta, with the following  positions:
Ø  As Project Staff, Erection and commissioning, from 1991 to 1993.
Ø  As Production Staff, Air Sparation Plant (Liquid Oxigen, Nitrogen and Argon), from 1993 to in 1997.
Ø  As Production Supervisor, CO2 Plant (Dry Ice Plant), in 1998.
Description of PT. Samator is accredited company SGS ISO 9001: 2000,
Indonesia’s largest and leading industrial gas producing company PT. Samator has been specializing in gas productions for almost three decades.
With production facilities located in Bali, East Java, Central Java and West Java as well as East and South Kalimantan, Sulawesi and Sumatra, we are further supported by an extensive distribution network of 60 filling stations in many cities in Indonesia with a fleet of more than 60 tank trucks and 15 industrial gas factories in islands throughout the Archipelago.

2.      PT. Indo Gas Raya Utama (Samator Group), Semarang, as Production Staff, in 1993

3.      PT. Indotech Pratama Engineering, Bandar Lampung, as Team Leader HoverFerry Project, in 2002

4.      University of Bandar Lampung :

Ø  As Head of Mechanical Engineering Laboratory, Faculty of Engineering, from 1998 to in 2002
Ø  As a Senior Lecturer, Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, from   1998 to present

5.      PT. Graha Property Centre, Bandar Lampung, as a Marketing Executive, in 2008.

6.      PT. Panorama Citra Lestari, Bandar Lampung, as a Marketing Executive, in 2008.

7.      PT. Purnama Bochler Technology, Bandar Lampung, as Staff Engineering, in 2009.

 E. EXPERIENCE OF ORGANIZATION
1. Pre-Basic Education Military, Force VII in 1982, Mahawijaya Regiment South Sumatra, Battalion I Sriwijaya University

2.    Yudha Putra Regiment , Youth Panca Marga, Headquarters Branch Legion Veterans of the Republic of Indonesia, the Municipality of Palembang, in 1990.

3.    Yudha Putra Regiment, Youth Panca Marga, Headquarters Branch Legion  Veterans of the Republic of Indonesia, Kabupaten Bekasi, in 1996

F. SKILL

1. Computer for Plant Control System :
   As Operator DCS (Distributed Control System) is a Computer Operation
   Plant Control.

2. Computer skills :
    Microsoft Office, Word, Excel, Power Point, Photo Editor, Video Editor.

3. Skills Mechanical Engineering:
     Steam Turbines, Gas Turbines, Water Turbines, Compressors, Pumps, Measurement and Instrumentation, Motor Gasoline, Motor Diesel, Refrigerator and Air Conditioning, Chryogenic, Operator and Maintenance Engineering, Air Sparation Plant (Plant Liquid Oxygen, Nitrogen, Argon ), Production operator, CO2 Plant (Dry Ice Plant)

4.    As a Senior Lecturer, Mechanical Engineering, Faculty of Engineering,      Teaching Experience In Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, Bandar Lampung University, Teaching as follows:

1) Elements of Machine
2) Steam Turbine
3) Gas Turbines
4) Water Turbine
5) Pumps
6) Compressor
7) Refrigerator
8) Motor Gasoline
9) Motor Diesel
10) Boilers
11) Measurement Techniques and Instrumentation
12) Maintenance Engineering


Bandar LampungDecember 31, 2014

Yours faithfully,

Ir. Najamudin, MT


Monday, 29 December 2014

Peningkatan Daya (performance) Sepeda Motor 125cc dengan modifikasi silinder yang di upgrade agar Mampu digunakan Sebagai Motor Balap

Peningkatan Daya (performance) Sepeda Motor 125cc dengan Modifikasi Silinder yang di upgrade agar Mampu digunakan
Sebagai Motor Balap

Oleh : Ir. Najamudin, MT
Dosen Universitas Bandar Lampung



Peningkatan Daya (performance).
Untuk meningkatkan kemampuan, perubahan daya (performance) sebuah motor yang dipakai untuk adu kecepatan kebanyakan mekanik melakukan modifikasi pada volume silinder. Ketika silinder motor diperbesar, maka volume pembakarannya membesar, sehingga dengan otomatis akan terjadi peningkatan perbandingan kompresi yang berpengaruh pada tekanan kompresi dan tekanan pembakaran yang meningkat pula, sehingga diperoleh daya yang besar. Bore up adalah cara untuk meningkatkan isi volume  silinder, dengan menggunakan piston yang mempunyai diameter yang lebih besar dari standarnya. Sehingga pada silinder dan piston yang diperbesar maka bahan bakar dan udara buat pembakaran dalam mesin dapat lebih banyak diperoleh dengan perbandingan rasio kompresi yang tinggi yang menghasilkan energi lebih besar (torsi mesin) dan putaran mesin yang lebih tinggi (rpm). Dalam pembahasan penelitian ini penulis membahas tentang pengaruh bore up mesin pada sepeda motor supra x-125 cc dari ukuran diameter silinder 52,4 mm menjadi 54 mm, hal-hal yang perlu ditinjau dalam pembahasan ini antara lain : Perubahan daya (performance) , perubahan torsi sebelum dan sesudah mesin di bore up.
Tinjauan Pustaka
Adapun yang dimaksud dengan motor bakar adalah sebuah pesawat yang energi makaniknya diperoleh dengan pembakaran bahan bakar didalam pesawat itu sendiri. Oleh karena itu motor bakar kadang-kadang digolongkan kedalam mesin kalor dengan pembakaran dalam” (Internal Combustion Engine).
Salah satu penggerak mula yang banyak dipakai adalah mesin kalor, yaitu mesin yang menggunakan energi thermal untuk melakukan kerja mekanik, atau yang mengubah energi thermal menjadi energi mekanik. Energi itu sendiri dapat diperoleh dengan proses pembakaran.

Bagian-bagian motor bakar
Gambar 1. Bagian-bagian motor bakar


 Gambar 2. Siklus Otto (Motor Bakar Bensin 4 Langkah)

Pelaksanaan Modifikasi ,Pembahasan dan Analisa
Modifikasi  ini dilakukan dengan menggunakan mesin sepada motor Supra X-125 cc yang standar dan yang sudah di bore up (dimodifikasi). Pengujian ini difokuskan pada perbandingan unjuk kerja kedua mesin tersebut, yang didapat dari perbandingan antara menggunakan mesin standar dengan diameter silinder 52,4 mm dan mesin yang sudah di bore up (dimodifikasi) dengan diameter silinder 54 mm.
Pembahasan dan Analisa Modifikasi diambil berupa data daya (power), torsi yang dihasilkan mesin yang belum mengalami bore up dan mesin yang sudah di bore up (dimodifikasi) dengan diameter silinder 54 mm pada putaran mesin 1500, 2500, 4000, 5500 dan 7000 rpm.

Sepeda Motor, Alat dan Bahan yang digunakan adalah sebagai berikut :
 1.      Satu unit sepeda motor Honda Supra X-125 cc tahun 2006.
2.      Satu unit blok mesin standar dan satu unit blok mesin yang sudah di bore up sepeda motor Honda Supra X-125cc.
3.      Dynojet, alat yang digunakan untuk menghitung torsi dan power mesin maksimal yang didapatkan pada putaran mesin (rpm) tertentu.
4.      Bahan bakar, dalam hal ini adalah bensin atau premium.
5.      Stop watch, untuk mengukur waktu dalam eksperimen.
6.      Tachometer, untuk mengukur putaran mesin.
7.      Feeler gauge, digunakan untuk mengukur celah katup dan celah busi.
8.      Selang bahan bakar yang digunakan untuk memudahkan pengamatan dalam eksperimen.
9.   Compression tester, digunakan untuk mengukur tekanan kompresi pada silinder mesin.
    Gambar 3. Silinder dan piston yang digunakan Modifikasi

Persiapan Pengujian hasil Modifikasi :
Menyiapkan dan memeriksa peralatan pendukung yang digunakan .
a.    Menyiapkan dan memeriksa kendaraan sepada motor Supra        X-125D.
b.    Menyiapkan satu unit blok mesin standar dan satu unit blok sudah bore up (dimodifikasi) sepada motor supra x 125D yang akan digunakan dalam penelitian ini.
c.    Mengukur kompresi dari mesin standar dan mesin yang bore up.


Hasil Modifikasi :
Data Spesifikasi Motor Honda Supra X-125D
Tipe mesin                                                     : 4 langkah
Diameter x langkah                                        : 52,4 mm x 57,9 mm
Volume langkah                                             : 124,8 cc
Perbandingan Kompresi                                 : 9,3 : 1
Diameter x langkah                                        : 54 mm x 57,9 mm (dimodifikasi)
Volume langkah                                             : 132,54 cc (dimodifikasi)
Perbandingan Kompresi                                  : 9,8 : 1


























Pengukuran Peningkatan Daya (performance) Kondisi mesin Hasil Modifikasi
Untuk mengukur Peningkatan daya (Performance) pada kondisi mesin hasil Modifikasi, maka digunakan alat yang disebut Dynojet, alat ini digunakan untuk menghitung torsi dan power mesin maksimal yang didapatkan pada putaran mesin (rpm) tertentu.

Pengambilan data dalam pengujian dengan menggunakan silinder blok  54 mm sebagai berikut:
Dari hasil pengujian dengan pemakaian silinder blok berdiameter 54 mm, dari tahap 1 sampai tahap 4, daya dan torsi maksimum  mengalami perubahan atau kenaikan  yang signifikan kurang lebih 2 hp dari pemakaian silinder blok berdiameter 52,4 mm
.
Tabel 1. Rata-rata kenaikan daya dan torsi pada silinder 52,4 mm dan 54 mm

Grafik perbedaan daya (power) vs putaran mesin (rpm)

Dari grafik diatas, terlihat bahwa daya motor bakar yang menggunakan silinder blok berdiameter 54 mm lebih tinggi, karena pada dasarnya pembesaran silinder berpengaruh besar dari meningkatnya daya yang dihasilkan.

Grafik perbedaan torsi (Nm) vs putaran mesin (rpm)


Dari grafik diatas, Besar torsi yang dihasilkan dari motor yang diuji meningkat seiring dengan meningkatnya putaran mesin hingga 4000 rpm dan kemudian menurun, baik untuk keadaan dengan pemakaian silinder blok 54 mm meningkat hingga 5500 rpm dan kemudian menurun.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengukuran Dynojet dan analisa data serta teori pembahasan dilapangan yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1.        Dari hasil pengukuran dan pengujian dengan menggunakan Dynojet maka dihasilkan Peningkatan Daya (performance) Sepeda Motor 125cc dengan modifikasi silinder yang diupgrade menjadi 132,54 cc agar Mampu digunakan Sebagai Motor Balap
2.        Dalam pengujian mesin terhadap daya dan torsi pada kondisi silinder standar 52,4 mm, memperoleh daya maksimum 6,15 Hp dan torsi maksimum 8,20 Nm dengan menggunakan alat uji dynojet.
3.        Untuk pengujian dengan menggunakan silinder 54 mm memperoleh daya (power) maksimum 8,84 Hp dan torsi maksimum 10,01 Nm.
4.        Sfesifikasi Mesin sebelum dimodifikasi :
Volume langkah (VL)            : 124,8 cm3
       Volume sisa (Vc)                  : 15, 03 cm3
       Perbandingan kompresi (r)   : 9,3 : 1
       Daya efektif maksimum        : 6,15 Hp
       Torsi (T)                                : 8,20 N.m
5.        Sfesifikasi Mesin setelah dimodifikasi (bore up) :
       Volume langkah (VL)            : 132,54 cm3
       Volume sisa (Vc)                 : 15, 03 cm3
Perbandingan kompresi (r)   : 9,8 : 1
       Daya efektif maksimum       : 8,84 Hp
Torsi (T)                                : 10,01 N.m
6.    Ditinjau dari analisa perhitungan: mengupgrade sebuah mesin motor dengan cara bore up berpengaruh    terhadap volume langkah, volume silinder, daya dan torsi lebih besar dari kondisi mesin standar.

Saran 
1.        Bagi pengguna sepeda motor yang ingin meningkatkan tenaga dan kecepatan sepeda motornya  dapat melakukan bore up mesin motor tersebut.
2.        Bagi pengendara motor yang mesinnya sudah mengalami bore up, sebaiknya rubahlah sistem pengapian dan sistem bahan bakarnya agar mendapat tenaga yang besar pula.
3.        Disarankan jika ingin melakukan bore up, perlu memperhatikan ketebalaan dinding silinder, jika terlalu tipis disarankan memperbesar silinder dan diikuti mengganti silinder blok yang diinginkan.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk kita semua dan dapat menambah wawasan di bidang Mechanical Engineering

Thanks

Ir. Najamudin, MT