Dosen Universitas Bandar Lampung
Tanaman Obat Herbal
Untuk Pengobatan
Batu saluran kencing dan batu empedu
Setelah saya mengalami
stroke 3 tahun yang lalu (26 Mei 2011), karena tensi darah saya selalu tinggi
maka saya dianjurkan oleh dokter agar makan obat penurun tensi setiap hari
seumur hidup, hal ini untuk mencegah agar tidak terjadi stroke kembali,
Alhamdulilah tensi saya dapat diturunkan sampai tensi normal jika minum obat,
namun kalau tidak makan obat besoknya tensi darah saya akan naik kembali,
makanya dianjurkan dokter minum obat setiap hari.
Karena setiap hari
minum obat mungkin ada indikasi gangguan pada saluran kencing saya yaitu dengan
tanda2 kencing berwarna kuning, susah buang air kencing dan keluarnya
sedikit-sedikit (Istilah di daerah saya disebut penyakit Anyang2an), selain itu
saya sering sakit pinggang. Dalam hal ini pernah saya berobat ke dokter tapi
nggak sembuh, akhirnya aku mendapatkan saran dari orang-orang tua di kampong
(sesepuh kampong) untuk minum rebusan daun kumis kucing ditambahkan
daun tempuyung serta kar-akarnya
Alhamdulillah hasilnya
aku menjadi sehat dan dapat beraktifitas seperti biasanya.
Tumbuhan
yang berasal dari Eurasia ini bisa ditemukan pada daerah yang banyak turun
hujan pada ketinggian 50 - 1.650 m diatas permukaan laut. mengandung getah
putih, dengan akar tunggang yang kuat. Daun tunggal, bagian bawah tumbuh dan
berkumpul pada pangkal membentuk roset akar. Helai daun berbentuk lanset atau
lonjong, ujung runcing, pangkal bentuk jantung,
Panjang
daun 6 - 48 cm, lebar 3 - 12 cm, warnanya hijau muda. Daun yang keluar dari
tangkai bunga bentuknya lebih kecil dengan pangkal memeluk batang, letak
berjauhan, berseling. Perbungaan berbentuk bonggol yang tergabung dalam malai,
bertangkai, mahkota bentuk jarum, warnanya kuning cerah, lama kelamaan menjadi
merah kecoklatan. Buah kotak, berusuk lima, bentuknya memanjang sekitar 4 mm,
pipih, berambut, coklat kekuningan.
Ada keaneka-ragaman tumbuhan ini. Yang berdaun kecil
disebut Lempung dan yang berdaun besar dengan tinggi mencapai
2 meter disebut Rayana. Batang muda dan daun walaupun rasanya
pahit bisa dimakan sebagai lalap. Pengembang-biakan dengan biji.
Sifat dan Khasiat
Tempuyung rasanya pahit dan dingin. Berkhasiat
menghilangkan panas dan racun, peluruh kencing (diuretik), penghancur
batu (lipotriptik), antiurolitiasis dan menghilangkan
bengkak.
Kandungan Kimia
Tempuyung mengandung a-laktuserol, b-laktuserol,
manitol, inositol, silika, kalium, flavonoid dan taraksasterol. Bagian
yang digunakan Daun atau seluruh tumbuhan.
Indikasi
Tempuyung
dapat mengatasi :
1.
Batu saluran
kencing dan batu empedu
2.
Radang
usus buntu (apendistis)
3.
Radang payudara (mastitis)
4.
Disentri
5.
Wasir
6.
Beser mani
(spermatorea)
7.
Darah
tinggi (hipertensi)
8.
Pendengaran
berkurang (tuli)
9.
Rematik
10. Asam urat (Gout),
Efek
Farmakologis
Hasil Penelitian menunjukkan pengaruh ekstrak air dan
ekstrak alkohol daun tempuyung terhadap volume urine tikus in vivo dan
pelarutan batu ginjal in vitro, menghasilkan kesimpulan sebagai berikut :
1. Daun tempuyung tidak secara jelas mempunyai efek
diuretik, namun mempunyai daya melarutkan batu ginjal
2. Daya melarutkan batu ginjal oleh ekstrak air lebih
baik dari pada ekstrak alkohol (Giri Hardiyatmo, Fak. Farmasi UGM 1991)
Praperlakuan flavonoid fraksi asetat daun tempuyung mampu menghambat
hepatotoksisitas karbon tetraklorida (CCI4) yang diberikan pada mencit jantan
(Atiek Liestyaningsih, Fak. Farmasi UGM 1991)
Kapsul Prolipid yang diindikasikan untuk pengobatan kolesterol tinggi dan menjaga
kelangsingan tubuh juga mengandung tumbuhan obat ini
Sumber : Atlas Tumbuhan Obat Indonesia (Dr.
Setiawan Dalimartha Hadi)
Demikian info kesehatan
dari saya semoga bermanfaat bagi kesehatan kita semua, saya ucapkan selamat
mencoba dan tolong sebarkan untuk semua orang, keluarga, sanak famili, serta
teman-teman yang membutuhkan.
Sukses dan sehat selalu
Thanks
Ir. Najamudin, MT
No comments:
Post a Comment