Monday 29 December 2014

Peningkatan Daya (performance) Sepeda Motor 125cc dengan modifikasi silinder yang di upgrade agar Mampu digunakan Sebagai Motor Balap

Peningkatan Daya (performance) Sepeda Motor 125cc dengan Modifikasi Silinder yang di upgrade agar Mampu digunakan
Sebagai Motor Balap

Oleh : Ir. Najamudin, MT
Dosen Universitas Bandar Lampung



Peningkatan Daya (performance).
Untuk meningkatkan kemampuan, perubahan daya (performance) sebuah motor yang dipakai untuk adu kecepatan kebanyakan mekanik melakukan modifikasi pada volume silinder. Ketika silinder motor diperbesar, maka volume pembakarannya membesar, sehingga dengan otomatis akan terjadi peningkatan perbandingan kompresi yang berpengaruh pada tekanan kompresi dan tekanan pembakaran yang meningkat pula, sehingga diperoleh daya yang besar. Bore up adalah cara untuk meningkatkan isi volume  silinder, dengan menggunakan piston yang mempunyai diameter yang lebih besar dari standarnya. Sehingga pada silinder dan piston yang diperbesar maka bahan bakar dan udara buat pembakaran dalam mesin dapat lebih banyak diperoleh dengan perbandingan rasio kompresi yang tinggi yang menghasilkan energi lebih besar (torsi mesin) dan putaran mesin yang lebih tinggi (rpm). Dalam pembahasan penelitian ini penulis membahas tentang pengaruh bore up mesin pada sepeda motor supra x-125 cc dari ukuran diameter silinder 52,4 mm menjadi 54 mm, hal-hal yang perlu ditinjau dalam pembahasan ini antara lain : Perubahan daya (performance) , perubahan torsi sebelum dan sesudah mesin di bore up.
Tinjauan Pustaka
Adapun yang dimaksud dengan motor bakar adalah sebuah pesawat yang energi makaniknya diperoleh dengan pembakaran bahan bakar didalam pesawat itu sendiri. Oleh karena itu motor bakar kadang-kadang digolongkan kedalam mesin kalor dengan pembakaran dalam” (Internal Combustion Engine).
Salah satu penggerak mula yang banyak dipakai adalah mesin kalor, yaitu mesin yang menggunakan energi thermal untuk melakukan kerja mekanik, atau yang mengubah energi thermal menjadi energi mekanik. Energi itu sendiri dapat diperoleh dengan proses pembakaran.

Bagian-bagian motor bakar
Gambar 1. Bagian-bagian motor bakar


 Gambar 2. Siklus Otto (Motor Bakar Bensin 4 Langkah)

Pelaksanaan Modifikasi ,Pembahasan dan Analisa
Modifikasi  ini dilakukan dengan menggunakan mesin sepada motor Supra X-125 cc yang standar dan yang sudah di bore up (dimodifikasi). Pengujian ini difokuskan pada perbandingan unjuk kerja kedua mesin tersebut, yang didapat dari perbandingan antara menggunakan mesin standar dengan diameter silinder 52,4 mm dan mesin yang sudah di bore up (dimodifikasi) dengan diameter silinder 54 mm.
Pembahasan dan Analisa Modifikasi diambil berupa data daya (power), torsi yang dihasilkan mesin yang belum mengalami bore up dan mesin yang sudah di bore up (dimodifikasi) dengan diameter silinder 54 mm pada putaran mesin 1500, 2500, 4000, 5500 dan 7000 rpm.

Sepeda Motor, Alat dan Bahan yang digunakan adalah sebagai berikut :
 1.      Satu unit sepeda motor Honda Supra X-125 cc tahun 2006.
2.      Satu unit blok mesin standar dan satu unit blok mesin yang sudah di bore up sepeda motor Honda Supra X-125cc.
3.      Dynojet, alat yang digunakan untuk menghitung torsi dan power mesin maksimal yang didapatkan pada putaran mesin (rpm) tertentu.
4.      Bahan bakar, dalam hal ini adalah bensin atau premium.
5.      Stop watch, untuk mengukur waktu dalam eksperimen.
6.      Tachometer, untuk mengukur putaran mesin.
7.      Feeler gauge, digunakan untuk mengukur celah katup dan celah busi.
8.      Selang bahan bakar yang digunakan untuk memudahkan pengamatan dalam eksperimen.
9.   Compression tester, digunakan untuk mengukur tekanan kompresi pada silinder mesin.
    Gambar 3. Silinder dan piston yang digunakan Modifikasi

Persiapan Pengujian hasil Modifikasi :
Menyiapkan dan memeriksa peralatan pendukung yang digunakan .
a.    Menyiapkan dan memeriksa kendaraan sepada motor Supra        X-125D.
b.    Menyiapkan satu unit blok mesin standar dan satu unit blok sudah bore up (dimodifikasi) sepada motor supra x 125D yang akan digunakan dalam penelitian ini.
c.    Mengukur kompresi dari mesin standar dan mesin yang bore up.


Hasil Modifikasi :
Data Spesifikasi Motor Honda Supra X-125D
Tipe mesin                                                     : 4 langkah
Diameter x langkah                                        : 52,4 mm x 57,9 mm
Volume langkah                                             : 124,8 cc
Perbandingan Kompresi                                 : 9,3 : 1
Diameter x langkah                                        : 54 mm x 57,9 mm (dimodifikasi)
Volume langkah                                             : 132,54 cc (dimodifikasi)
Perbandingan Kompresi                                  : 9,8 : 1


























Pengukuran Peningkatan Daya (performance) Kondisi mesin Hasil Modifikasi
Untuk mengukur Peningkatan daya (Performance) pada kondisi mesin hasil Modifikasi, maka digunakan alat yang disebut Dynojet, alat ini digunakan untuk menghitung torsi dan power mesin maksimal yang didapatkan pada putaran mesin (rpm) tertentu.

Pengambilan data dalam pengujian dengan menggunakan silinder blok  54 mm sebagai berikut:
Dari hasil pengujian dengan pemakaian silinder blok berdiameter 54 mm, dari tahap 1 sampai tahap 4, daya dan torsi maksimum  mengalami perubahan atau kenaikan  yang signifikan kurang lebih 2 hp dari pemakaian silinder blok berdiameter 52,4 mm
.
Tabel 1. Rata-rata kenaikan daya dan torsi pada silinder 52,4 mm dan 54 mm

Grafik perbedaan daya (power) vs putaran mesin (rpm)

Dari grafik diatas, terlihat bahwa daya motor bakar yang menggunakan silinder blok berdiameter 54 mm lebih tinggi, karena pada dasarnya pembesaran silinder berpengaruh besar dari meningkatnya daya yang dihasilkan.

Grafik perbedaan torsi (Nm) vs putaran mesin (rpm)


Dari grafik diatas, Besar torsi yang dihasilkan dari motor yang diuji meningkat seiring dengan meningkatnya putaran mesin hingga 4000 rpm dan kemudian menurun, baik untuk keadaan dengan pemakaian silinder blok 54 mm meningkat hingga 5500 rpm dan kemudian menurun.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengukuran Dynojet dan analisa data serta teori pembahasan dilapangan yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1.        Dari hasil pengukuran dan pengujian dengan menggunakan Dynojet maka dihasilkan Peningkatan Daya (performance) Sepeda Motor 125cc dengan modifikasi silinder yang diupgrade menjadi 132,54 cc agar Mampu digunakan Sebagai Motor Balap
2.        Dalam pengujian mesin terhadap daya dan torsi pada kondisi silinder standar 52,4 mm, memperoleh daya maksimum 6,15 Hp dan torsi maksimum 8,20 Nm dengan menggunakan alat uji dynojet.
3.        Untuk pengujian dengan menggunakan silinder 54 mm memperoleh daya (power) maksimum 8,84 Hp dan torsi maksimum 10,01 Nm.
4.        Sfesifikasi Mesin sebelum dimodifikasi :
Volume langkah (VL)            : 124,8 cm3
       Volume sisa (Vc)                  : 15, 03 cm3
       Perbandingan kompresi (r)   : 9,3 : 1
       Daya efektif maksimum        : 6,15 Hp
       Torsi (T)                                : 8,20 N.m
5.        Sfesifikasi Mesin setelah dimodifikasi (bore up) :
       Volume langkah (VL)            : 132,54 cm3
       Volume sisa (Vc)                 : 15, 03 cm3
Perbandingan kompresi (r)   : 9,8 : 1
       Daya efektif maksimum       : 8,84 Hp
Torsi (T)                                : 10,01 N.m
6.    Ditinjau dari analisa perhitungan: mengupgrade sebuah mesin motor dengan cara bore up berpengaruh    terhadap volume langkah, volume silinder, daya dan torsi lebih besar dari kondisi mesin standar.

Saran 
1.        Bagi pengguna sepeda motor yang ingin meningkatkan tenaga dan kecepatan sepeda motornya  dapat melakukan bore up mesin motor tersebut.
2.        Bagi pengendara motor yang mesinnya sudah mengalami bore up, sebaiknya rubahlah sistem pengapian dan sistem bahan bakarnya agar mendapat tenaga yang besar pula.
3.        Disarankan jika ingin melakukan bore up, perlu memperhatikan ketebalaan dinding silinder, jika terlalu tipis disarankan memperbesar silinder dan diikuti mengganti silinder blok yang diinginkan.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk kita semua dan dapat menambah wawasan di bidang Mechanical Engineering

Thanks

Ir. Najamudin, MT


No comments:

Post a Comment